Kuliner Halal Khas Bali yang Bisa Dicoba Wisatawan Muslim
Saat mendengar kuliner Bali, kebanyakan orang langsung berfikir soal Babi Guling. Memang benar, Babi Guling adalah salah satu kuliner khas Bali yang memiliki cita rasa yang unik dan authentic, tidak heran apabila Babi Guling menjadi top of mind dikalangan wisatawan lokal.
Tapi, apabila kita explore lebih jauh, ada banyak kuliner di Bali yang bisa dicoba teman-teman muslim yang pastinya memiliki bahan-bahan yang berasal dari bumbu dan daging yang halal.
Beberapa kuliner khas Bali halal ini juga tidak kalah nikmat, rasanya pun authentic sehingga apabila kamu mencobanya langsung di Bali, dijamin ketagihan dan selalu ingin mencobanya.
Sumber gambar : Instagram/Warung Dong Soka
1. Ayam Betutu
Ayam Betutu bisa dibilang salah satu top tier kuliner khas Bali halal yang bisa dicoba. Ayam betutu asli dimasak melalui proses yang cukup kompleks dan untuk mendapatkan cita rasa yang luar biasa, membutuhkan waktu sekitar 11 jam mulai dari persiapan mengolah bumbu, hingga ungkep di dalam kwali yang ditimbun bara yang berasal dari padi kering.
Berbeda dengan Ayam Betutu konvensional, prosesnya tidak begitu lama karena dimasak menggunakan oven, tapi rasanya masih tetap bikin ketagihan.
Satu porsi Ayam Betutu biasanya dibandrol dengan harga kurang lebih Rp. 25.000,- tergantung tempat dan lokasi. Di dalamnya terdapat lawar (Urap khas Bali), telur rebus, dan beberapa kondimen lain.
2. Tipat Cantok
Kuliner yang sangat diminati oleh warga lokal Bali, Tipat Cantok juga termasuk kuliner halal yang bisa menjadi alternatif apabila kamu ingin merasakan cita rasa lokal.
Harga Tipat Cantok juga bisa dibilang sangat murah, mulai dari Rp. 10.000,- saja kamu sudah bisa memanjakan perut. Satu porsi berisi tipat (Ketupat), sayur sayuran yang disiram dengan bumbu kacang. Kurang lebih sama seperti rujak uleg khas Jawa Timur, tapi memiliki cita rasa yang berbeda.
Tipat cantok bisa kamu temukan di daerah yang tidak terlalu banyak turis asing seperti Denpasar, Gianyar, dll
3. Rujak Kuah Pindang
Mungkin terdengar aneh dimata wisatawan luar Bali, tapi Rujak Kuah Pindang juga menjadi salah satu kuliner yang sangat digemari. Basic-nya menggunakan buah-buahan potong seperti bengkoang, pepaya muda, dan beberapa buah lain, kemudian disiram menggunakan kuah pindang.
Yup, kuah yang berasal dari rebusan ikan pindang. Namun jangan salah, perpaduan rasa buah-buahan yang manis dengan aroma pindang yang tidak terlalu menyengat justru memiliki rasa yang unik dan segar.
4. Cumi Suna Cekuh
Suna Cekuh adalah bumbu khas Bali yang artinya bawang putih dan kencur. Sebenarnya bumbu ini biasa dipadukan tidak hanya dengan cumi, tapi dengan makanan lain seperti nasi goreng, dll.
Namun, Cumi Suna Cekuh bisa kamu coba karena memiliki rasa yang sangat unik. Apalagi dimakan dengan nasi hangat, cumi suna cekuh sangat membuat selera makan bertambah. Tapi sepertinya, cukup sulit menemukan kuliner Cumi Suna Cekuh di warung rujak sekalipun, jadi apabila kamu menemukannya, jangan sampai tidak dicoba, ya!
5. Nasi Jinggo
Walaupun beberapa nasi Jinggo pakai lauk babi, tapi tidak sedikit juga nasi Jinggo dengan lauk ayam atau sapi. Harga Rp. 5.000,- satu porsinya, biasanya dijadikan alternatif kuliner simple dan murah. Bisa kamu temukan dibeberapa tempat random, dijual pinggir jalan dengan gerobak kecil.
Isiannya cukup sederhana, biasanya nasi Jinggo punya lauk ayam suir, mie, dan orek tempe. Tapi kami bisa tambah ekstra lauk seperti sate telur, sate usus, dll.
Baca juga : 5 Kuliner Tradisonal Khas Bali Wajib Dicoba
***
Sebenarnya masih banyak kuliner khas Bali halal lainnya, kamu bisa explore sendiri saat liburan ke Bali. Intinya adalah, kuliner Bali tidak melulu soal babi, tapi ada yang Muslim friendly seperti yang saya sebutkan diatas.
Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru termasuk makanan di Bali, selamat liburan!
All rights reserved © 2024. Created with ❤ By Sering Travel
[…] Baca juga : Kuliner Halal Khas Bali yang Bisa Dicoba Wisatawan Muslim […]